Opini:
Reshuffle, Erick Thohir dan Kekuatan Mafia Pertamina Muhammad Riza Chalid
Oleh Ninoy Karundeng
Ekonomi Indonesia guncang. Mafia Pertamina pimpinan the God Father Muhammad Riza Chalid (MRC) dan diturunkan ke Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), dengan PT Jenggala Maritim, PT Orbit Terminal Merak, Navigator Khatulistiwa masih sangat kuat.
Muncul informasi dari sumber di Kejaksaan Agung, yang dikaitkan dengan Boy Thohir. Karena peran James alias Febri Prasetyadi Soeparta dan Ai alias R. Harry Zunardi, yang disebut sebagai orang kepercayaannya.
Ini tentu menjadikan posisi Erick Thohir sebagai menteri BUMN terancam.
Bau tak sedap yang dikaitkan dengan Boy Thohir ini beralasan. Karena Febri Prasetyadi Soeparta ini pemain lama. Dia tersangkut kasus Rudi Rubiandini, SKK Migas 2013.
Dalam korupsi yang mengatur kebijakan hulu migas, Febri kepanjangan tangan Dan, Febri pula pengganti Erick Thohir di PT Mahaka, sebagai Komisaris Utama menggantikan Erick Thohir.
Yang mengurus impor minyak jelas Riva Siahaan, Yoki Firnandi, Maya Kusmaya, Sani Dinar Saifuddin, Edward Corne, Agus Purwono.
Mereka terkait dengan MRC dan MKAR yang jelas berurusan dengan mafia pengadaan minyak mentah. Sementara James dan Ai disebut sebagai orang kepercayaan Boy Thohir.
Kejaksaan telah menangkap 9 orang. Sudah 131 orang diperiksa. Namun sumber di Kejaksaan Agung belum menyebutkan tentang pemeriksaan atas orang-orang binaan James dan Ai. Seperti Alfian Nasution (Direktur Infrastruktur dan logistik), Chalid Said Salim (Dirut Pertamina Hulu Energi), Harry Budi Sidarta, Wiko Migantoro (Wadirut PHE), M Arifin, Anto Sunaryanto, Setyo Edi, Irvan Zainuri.
Juga ada Edi Susanto, Oskar, Harry Widodo, Djuantono, Andre Widjanarko, Stenley Iriawan, Bahtiar Surya, Asep Disasmita, Farid Iskandar, Donzyn, Appriandi, Bayu Kusumatri, Gatot Kurnia, Ketut Laba, Arief Setiawan H, Ratih Esti Prihartini, Danief Danusaputro, Andri Widiasti.
Yang pasti Harry Budi Sidarta adalah kawan dekat Gading Ramadan Joedo yang sudah ditangkap.
Apakah Gading akan bernyanyi dan merembet ke James dan Ai, lalu bisa mengarah ke Boy Thohir, yang nota bene adalah brother Erick Thohir? Berat!
Kejaksaan Agung kesulitan. Gading bungkam. Karena Gading adalah anak angkat MRC. Namun ada kunci yang bisa menjadi pintu masuk merangsek; Kerry.
Kesedihan MRC akibat ditangkapnya Kerry, dengan Uchu Riza, istrinya yang terus menangis tiap malam, dan menantu yang menutup medsosnya, Atya Sardadi, membuat deal tingkat tinggi.
Lagi-lagi, duit Kerry dan Riza Chalid tidak terbatas. Deal bisa terjadi. Kerry tetap dipenjara paling lama 5 tahun. Bahkan bisa bebas.
Namun MRC dan MKAR harus bayar kerugian negara. Bukan hanya 193 triliun. Dan, tidak main lagi di permafiaan minyak Pertamina. Paling tidak untuk sementara waktu.
Jika deal ini terjadi James dan Ai akan aman. Seperti sepak terjang James di 2013 pun lolos. Boy dan Erick super aman. Tentu.
Kondisi ini diperparah oleh kenyataan MRC mengunci pasokan minyak. Perlu sumber lain selain yang telah dikunci oleh Riza Chalid yang membeli minyak dengan model ijon: karena duitnya kelewat banyak. Ditambah dengan dia menanam orang di Pertamina. Ngeri ini anak Arab gelo!
Buktinya? Di 2013, karena MRC tak tersentuh. Maka semua aman. Hanya Rudi Rubiandini yang dijungkalkan. Kini Rudi menikmati hidup dengan kekayaan tanpa batas. Di Tasik.
Lalu, Papa Minta Saham yang dijungkalkan cuma Setya Novanto. Petral kasusnya hilang. MRC aman. Itu catatan kekuatan MRC dan MKAR.
Lalu apa fungsi reshuffle? ET digeser. Karena fungsi Menteri BUMN sudah tidak ada dengan dibentuknya Danantara.
Fungsi ET pun secara politik dan pribadi tidak dibutuhkan oleh Prabowo dan Jokowi. Banyak orang Gerindra antri mengambil posisi menteri BUMN, menteri ESDM, dan menteri lainnya.
So, pembersihan mafia Pertamina akan berhasil? Hanya deal. Kuncinya tetap ada di mafia migas MRC yang duitnya gede.
Kartu As Kejaksaan Agung sedikit. Kecil. Hanya Muhammad Kerry Adrianto Riza telah dicokok.
Kartu Joker lain? Komitmen Prabowo mendukung ST Burhanuddin menghabisi mafia Pertamina wajib diacungi jempol. Sambal berjoget gemoy menunggu makan siang gratis! ***)
Posted: sarinahnews.com. Jakarta, 7 April 2025
Note: https://www.law-justice.co/artikel/181718/revisi-uu-bumn-resmi-disahkan-kerugian-bumn-bukan-kerugian-negara/